Empat kali kecelakaan Truck yang terjadi dalam 2 Minggu di ruas jalan Panggang hingga Balerante membuat Kami Rescue Turahan Awu mencoba berpikir untuk mengurangi terjadinya hal yang sama sehingga kami jajaran Rescue Turahan Awu Induk Balerante 907 merencanakan Pembuatan dan Pemasangan Rambu rambu di ruas jalur tersebut yang isinya pesan kepada pengendara untuk lebih berhati-hati dan mengingatkan kejadian yang sering terjadi. Kegiatan tersebut sempat tertunda karena sudah direncanakan sejak Seminggu kemarin yaitu pembuatan rambu2 Jalan di lintas Kepurun menuju Balerante di dukuh Banjarjo, dan Suren, Desa Panggang Kemalang Klaten dan Dukuh Tegalweru Balerante guna memperkecil terjadinya kecelakaan truck pengangkut pasir di dekat pertigaan Banjarjo Panggang yang jaraknya kurang dari 50 meter dari Posko Rescue Turahan Awu yang merupakan titik rawan kecelakaan. kegiatan yang sama juga dilakukan yaitu pengerasan badan jalan didepan Posko Rescue Turahan Awu IInduk Balerante yang sering dipergunakan sebagai parkiran jika banyak yang datang ke posko.
Pembuatan Rambu Sederhana
Mencari Batu Untuk Pengerasan Badan jalan
Namun sebelum selesai kurang lebih jam 11:00 WIB kegiatan Sempat Tertunda lagi akibat hujan kemudian sekitar satu jam setelahnya dari frekwensi kami 149075 di informasikan ada truck yang terjebak di aliran lahar hujan diatas cekdam 1 kaliworo kurang lebih 300 meter, Selanjutnya kami Satu SRU meluncur ke kaliworo dengan beberapa motor dan Satu Unit Tangki BPBD ke lokasi namun tangki tidak bisa sampai di lokasi terjebaknya truk karena jalur terputus lagi sehingga dari titik parkirnya tangki di sebelah cekdam 1 kami jalan kaki sambil membawa peralatan.Kemudian samapai di lokasi, sebuah Truck H 1810 EG dengan Sopir Triyono 32 warga Seban, Plumbon, Suruh, Salatiga terjebak dilokasi tambang pasir manual warga dengan kondisi ban belakang terbenam sebagian dan As roda belakang truk patah sehingga walau mesin truk hidup namun tidak mampu mengerakan roda belakang. mengingat cuaca masih mendung kami segera melakukan evakuasi dengan bantuan truk yang lain untuk menarik, namun beberapa kali sempat gagal dan akirnya ban belakang di dongkrak kemudian bawah ban di beri batu-batu untuk menahan ban. selanjutnya sambil ditarik truk dan didorong puluhan relawan akirnya truk dapat segera di bawa naik ke Karangbutan Sidorejo.
Dari hasil wawancara kami, Sopir mengaku sempat panik dan lari naik meninggalkan truck di kaliworo, karena walau aliran masih kecil namun sempat selalu bertambah kapasitas aliranya. kemudian setelah kembali surut akirnya sopir kembali ke lokasi truck dan meminta bantuan kepada kami untuk mengevakuasi trucnya. dan membutuhkan -+ 45 Menit dalam proses evakuasi. kesulitan yang dihadapi adalah truk penarik selalu Nyelip hanya ban nya saja yang berputar sementara truk ga mau jalan.dan setelah truk sampai di karangbutan Sidorejo kami langsung mengambil seling kami yang tadi digunakan untuk menarik dan pamitan pulang kembali ke posko melanjutkan giat.
Sesampainya diposko langsung melanjutkan pengecoran badan jalan. setelah itu kami menerima kunjungan Bapak H Sriwinoto SH dan Rombongan (pak Nur Cahyo, Pak Eko, dan Pak arif) di Posko Rescue Turahan Awu Induk Balerante Kami banyak diskusi tentang Jalur Evakuasi dan Early Warning Sistem terkaid Potensi Ancaman Bencana Dilereng Merapi. dan hasilnya Pak Win Menyampaikan akan Segera mengkomunikasikan dengan pihak terkaid termasuk Pemerintah Sleman untuk pengaturan dan Pembagian antara jalur Evakuasi dan Jalur Galian C. disamping itu juga ber rencana akan melakukan pengadaan Radio untuk masyarakat Seiring dengan segera terselesaikanya pembuatan Radio Komunitas Induk Balerante 907 untuk kebencanaan dan Pemasangan CCTV di beberapa titik di kali woro dan sekitarnya guna kepentingan pemantauan situasi di alur sungai dan ke Gunung Merapi.
Kunjungan Kepala BPBD Klaten
Di waktu yang sama teman-teman memasang Rambu Di Balerante Selatan, dan Suren, yaitu peringatan kepada truck pasir yang isinya "Turunan Panjang Pastikan Gigi Satu" dan "Pakai Gigi Satu Turunan Panjang" dan Banjarjo 3 Titik di Banjarjo "Hati-hati Rawan Kecelakaan" Kami Menghimbau kepada Sopir Truck Pasir untuk pakai Gigi Satu karena Seandainya rem tidak berfungsi maka kecepatanya tidak akan terlalu kencang dan sisopir masih relatip bisa mengendalikan trucknya. apalagi jika truk yang rem anginya masih ber fungsi dengan gigi satu akan mampu memberhentikan laju mobilnya.
Pengerasan Badan Jalan Depan Posko
Pemasangan Rambu Jalan